Jumat, 10 Februari 2012

selamat jalan ayah


cerita ku
Cipt: asep ridwan maulana
Edit: fahrul m
                Pangglil saja dia Asep, dia adalah anak yang mungkin  dia adalah anak yang rajin. Dia adalah anak satu-satunya yang di miliki ayahnya.
                Dia anak yang selalu berbakti kepada orang tuanya, ayahnya selalu mengajarinya membaca al qur’an dengan lantunan-lantunan ayat suci yang begitu indah. Namun pada suatu saat ayahnya terkena penyakit komplikasi yaitu diantaranya penyakit gagal ginjal. Hingga ayahnya harus di cuci darah setiap 1 minggu 2 kali, biaya nyapun cukup memberatkan keluarga asep.
                Semenjak itu tak ada lagi yang mengajarkan asep membaca al qu’an. Begitu sedihnya dia. Karna ayah yang selalu menyayangi dia kini hanya bias terbaring.
                Hingga pada saat dia telah menjadi siswa di salah satu sekolah menengah kejuruan asep mendapat kabar bahwa ayahnya harus di amputasi. Aseppun yang pada saat itu sedang menjalani UASpun menjadi tidak konsen.
                Semenjak itupun asepmejadi sering bersedih bila teringat ayahnya, sampai  suatu saat asep yang sedang melaksanakan sholat maghrib, ayahnya pergi meninggalkannya seraya mengucapkan “astagfirulloh”. Begitu sedihnya hati asep. Dan kini tiada lagi sosok ayah yang selalu menjaga dan merawatnya. Begitu malangnya masib asep, namun di balik itu asep mempunyai cita-cita yang sangat mulia, yaitu dia ingin membuktikan kepada al marhum ayahnya bahwa ia bisa menjadi yang terbaik.
selamat jalan ayah doaku akan selalu menyertaimu”
Sabarlah temanku asep karna kami yakin kamu bisa menjadi kebanggaan bagi keluargamu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar